Selasa, 15 November 2011

Layanan Bimbingan "Pengumpulan Data"


Pengumpulan data (appraisal) mencakup semua usaha untuk memeperoleh data tentang siswa dan mahasiswa, menganalisa dan menafsirkan data, serta menyimpan data itu. Pengumpulan data ini bertujuan untuk mendapatkan pengertian yang lebih luas, lebih lengkap, dan lebih mendalam tentang masing-masing peserta didik, serta membantu siswa dan mahasiswa memperoleh pemahaman akan diri sendiri. Data yang terkumpul harus menghasilkan gambaran yang lebih jelas tentang individualias masing-masing siswa.
Adapun aspek-aspek dalam rangka layanan pengumpulan data di jenjang pendidikan menengah antara lain:
a.       Latar belakang keluarga
b.      Riwayat sekolah
c.       Taraf prestasi dalam bidang-bidang studi
d.      Taraf kemampuan intelektual dan akademik
e.       Bakat khusus
f.        Minat terhadap bidang studi dan bidang pekerjaan tertentu
g.       Pengalaman di luar sekolah
h.      Ciri-ciri kepribadian
i.        Kesehatan jasmani

Alat pengumpulan data dapat berupa:
1.      ALAT TES
Alat tes digunakan untuk tujuan: meramalkan (memperkirakan), mengadakan seleksi, mengadakan klasifikasi, dan melakukan evaluasi. Pembagian alat tes menurut aspek isi adalah sebagai berikut: 
  • Tes hasil belajar, mengukur apa yang telah dipelajari seseorang di berbagai bidang studi.
  • Tes kemampuan intelektual, mengukur taraf kemampuan berpikir, terutama berkaitan dengan potensi untuk mencapai taraf prestasi tertentu dalam belajar.
  • Tes kemampuan khusus atau tes bakat khusus, mengukur taraf kemampuan seseorang untuk berhasil dalam bidang studi tertentu, bidang pekerjaan tertentu.
  • Tes minat, mengukur kegiatan yang paling disukai seseorang.
  • Tes perkembangan vokasional, mengukur taraf perkembangan individu dalam menduduki suatu pekerjaan atau jabatan.
  • Tes kepribadian, mengukur ciri-ciri kepribadian seperti sifat karakter, gaya temperamen, corak kehidupan emosional, kesehatan mental.

2.      ALAT NON TES
Penggunaan alat tes sebagai alat pengumpulan data terkadang memiliki kelemahan dan keterbatasan, oleh karena itu diperlukan juga alat non tes. Alat non tes digunakan dalam rangka teknik dan metode non tes, yang lebih menyoroti dimensi kualitatif tingkah laku dan kondisi kehidupan seseorang.
Bentuk-bentuk alat non tes sebagai berikut: 
  • Angket tertulis, memuat sejumlah item atau pertanyaan yang harus dijawab siswa denga cara tertulis juga.
  • Wawancara informasi, alat pengumpul data untuk memperoleh data dan informasi dari siswa secara lisan.
  • Otobiografi, merupakan karangan yang ditulis oleh siswa mengenai riwayat hidupnya pada saat sekarang.
  •  Anekdota, merupakan laporan singkat tentang perilaku seseorang dan memuat deskripsi obyektif tentang tingkah laku siswa pada saat tertentu.
  •  Skala penilaian, merupakan daftar yang berisi sejumlah aitem yang menunjukkan sejauh mana individu dinilai memiliki sifat atau sikap tertentu.
  • Sosiometri, merupakan suatu metode untuk memperoleh data tentang jaringan hubungan sosial dalam suatu kelompok.
  •   Kunjungan rumah, bertujuan untuk lebih mengenal lingkungan hidup siswa, jika informasi yang dibutuhkan tidak dapat diperoleh melalui angket atau wawancara.
  •   Kartu pribadi, merupakan aplikasi dari penyusunan suatu arsip yang memuat data penting tentang seesorang.
  • Studi kasus, merupakan metode yang mempelajari keadaan dan perkembangan seorang siswa secara lengkap dan mendalam, dengan tujuan untuk memahami individualitas siswa dengan lebih baik dan membantuna dalam perkembangan selanjutnya.

Daftar Pustaka
Winkel, W.S. (2010). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta:
Media Abadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar