Sabtu, 21 Januari 2012

Kisah Rambut dan Berpikir Positif

Kisah Rambut dan Berpikir Positif  


Suatu pagi, seorang wanita bangun dari tidur nyenaknya.

Dia langsung beranjak dari tempat tidur, dan bergerak menuju cermin di kamarnya. Ternyata, dia mendapati rambutnya berkurang drastis, sehingga rambutnya bisa dihitung dengan jari tangan. Bukan sepuluh, bukan lima, tapi tiga helai.

Ini hebat!
Rambut yang seharusnya menjadi benda yang tidak bisa dihitung dalam bahasa Inggris (uncountable noun), sekarang menjadi bisa dihitung!

Emang ngapain aja ya, kok bisa rontok segitunya?

Entahlah. Mungkin karena penyakit kanker, terlalu stres, atau tak pernah keramas sehingga rambutnya rusak berat, tapi yang jelas adalah, rambut wanita itu tersisa tiga helai.

Melihat peristiwa aneh tersebut, sang wanita justru bersikap santai, lalu berkata:

”Rambutku tinggal tiga? Ah, tidak apa-apa. Aku kepang saja!”

Kemudian, dia mengepang tiga helai rambutnya tersebut, sehingga sekarang terlihat seperti satu helai.

Keesokan paginya, sang wanita mendapati rambutnya berkurang lagi. Kali ini, rambutnya tinggal dua helai. Karena tinggal dua, jelas dia tak bisa mengepangnya. Dia kemudian memutuskan untuk melakukan hal lain pada rambutnya.

“Aku belah tengah saja!”

Akhirnya dia memakai model rambut belah tengah.

Esok harinya lagi, dia bangun tidur dan ternyata rambutnya tinggal satu helai. Dia kemudian berkata:

“Gampang. Aku ingin model rambut ekor kuda saja.”

Dia pun melenggang dengan rambut “ekor kuda”nya, yang mungkin sebenarnya lebih pantas untuk disebut sebagai rambut “ekor kadal” (eewww....).

Ternyata, keesokan harinya lagi sang wanita tadi bangun tidur dan mendapati rambutnya hilang sama sekali. Tak ada satu helai rambut pun yang menempel di kepalanya sekarang.

Nihil.

Sang wanita optimis ini kemudian berkata,

“Bagus! Sekarang aku mirip Natalie Portman di film V for Vendetta dan aku tak perlu repot-repot merapikan rambut! Aku juga bisa hemat uang shampooooooooo!”



     Dalam kehidupan yang kita jalani, tak selamanya apapun yang kita rencanakan dan kita mimpi-mimpikan akan berjalan sesuai dengan rencana kita atau keinginan kita. Ya..." walaupun banyak orang yang mengatakan bahwa, untuk menggapai/mencapai suatu mimpi yang kita bangun untuk menjadi kenyataan. Kita harus terus berusaha dan bekerja keras untuk mewujudkannya.
     Memang semua pernyataan atau pendapat itu benar. Tapi jika segala usaha sudah dikerahkan semaksimal mungkin untuk mewujudkanya, tapi hasil yang kita dapatkan tidak sesuai dengan harapan kita. Maka jalan yang baik adalah berusaha untuk selalu berpikir positif dan mau menerima kenyataan yang sudah terjadi. Dan yang penting lagi, jika kita dihadapkan pada situasi yang sulit dan tidak menyenangkan. Cobalah jangan pernah menyalahkan apapun atas kegagalan kita ( menyalahkan diri sendiri, Nasib, Kondisi/situasi, ataupu orang lain ).
"Karena dengan berusaha untuk selalu berpikir positif dalam situasi atau kondisi apapun yang sulit dan tidak menyenangkan. kita bisa lebih cepat menemukan solusi dari permasalahan atau akar kegagalan kita"

     Dan untuk kedepannya, kita akan lebih bijak lagi untuk menyusun langkah-langkah terbaik untuk mewujudkan suatu kesuksesan yang kita mimpikan.

Indonesia adalah Negara Paling Murah SENYUM ^^,

Setiap manusia pasti di anugerahkan senyuman oleh sang pencipta. tetapi, tidak semua orang bisa bermurah senyum kepada sesama. karakteristik kebudayaanlah yang memungkinkan disetiap negara memiliki perbedaan didalam memberikan sebuah senyuman. Berdasarkan survei The Smilling Report 2009, Indonesia adalah negara yang paling murah senyum di dunia dengan mengantongi skor sebanyak 98 %.  Sedangkan untuk salam, Indonesia berada di posisi sejajar dengan Hongkong dengan skor 98 % juga.

Siaran pers The Smilling AB Better Business yang berbasis di Swedia(8/4/2009) menyebutkan bahwa skor terbaik ucapan salam ini terutama ditemukan dalam pelayanan pemerintah (94 %) sedangkan Business to Business (B2B) cuma 70 %.Sementara itu negara yang paling tidak ramah senyum di berikan kepada negara Pakistan dengan skor 44 %. dan terendah dalam memberikan salam adalah Maroko dengan skor 48 %.  Swedia sendiri berada diperingkat ke 24 dengan skore untuk murah senyum 77 % dan salam 81 %.

Untuk kategori perbenua, peringkat tertinggi diduduki oleh Australia dengan skore untuk murah senyum 89 % dan salam 92 %. dan diposisi terendah dari semua benua diduduki oleh Afrika dengan skore murah senyum 62 % dan salam 51 %. Data-data tersebut dikumpulkan dari para Mystery Shopper, yakni orang yang telah terlatih untuk mengukur dan merasakan proses pelayanan terhadap pelanggan. hasil survei ini meliputi data custumer service yang merupakan jawaban dari 2,5 juta pertanyaan mengenai Smile (senyum), Greeting (salam), dan Add-Ons sales (layanan tambahan saat penjualan) di 66 negara.

Ayo tetap tersenyum.... :D

Minggu, 15 Januari 2012

TESTIMONI


Welcome Semester 7…. :)
Gak terasa, sudah cukup lama juga kuliah di Fakultas Psikologi tercinta ini, hehe..

Di semester ini tidak begitu banyak mata kuliah wajib dan mata kuliah pilihan yang diambil, dan salah satu mata kuliah pilihan yang saya ambil adalah Bimbingan dan Konseling (BK). Kenapa mau mengambil mata kuliah ini? Jawabannya adalah karena saya tertarik dengan Psikologi Pendidikan dan salah satu mata kuliah pilihannya adalah Bimbingan dan Konseling ini, selain itu, saya tidak tertarik dengan mata kuliah pilihan lain yang ditawarkan di semester ini. Selain itu dosen pengampunya juga baik.

Hari pertama kuliah di kelas BK, kami melakukan suatu diskusi kelompok untuk membahas apa itu bimbingan dan konseling, unsur-unsur pokok dalam bimbingan, syarat-syarat terjadinya konseling yang baik, asas-asas dalam BK, dan kesalahpahaman dalam BK. Tugas tersebut juga akan dipresentasikan dan didiskusikan di kelas. Hm… awal yang baik untuk memahami apa itu Bimbingan dan Konseling.

Pada perkuliahan selanjutnya, ternyata dosen pengampu sebelumnya pergi ke luar kota untuk suatu kegiatan dan itu akan berlangsung selama beberapa bulan, untuk itu, maka dosen pengampu mata kuliah ini diganti. Dosen baru, metode baru. Bersama dosen baru, kami juga memiliki cara pandang yang baru terhadap mata kuliah ini. Metode penyampaian materi secara kelompok secara klasik yang awalnya sedikit membosankan, ditambah lagi dengan jam kuliah yang sore, membuat kami termasuk saya menjadi kurang semangat dalam menjalani perkuliahan. Namun dosen baru memiliki cara yang menurut saya sangat efektif dalam meningkatkan motivasi belajar saya dalam mengikuti mata kuliah BK ini.

Beberapa metode baru yang kami lakukan tentunya atas kesepakatan yang telah disetujui bersama antara lain, pengubahan posisi duduk saat perkuliahan berlangsung, jika biasanya posisi duduk biasa yang monoton, hingga beberapa baris ke belakang, kini susunannya dirubah sesuai dengan ide kelompok presenter. Ternyata hal ini membawa suasana belajar yang lebih nyaman menurut saya pribadi. Selain itu, kami juga pernah melakukan perkuliahan dengan system online, dimana kami melakukan conference dengan salah satu narasumber, seorang konselor online, beliau membuat suatu website mengenai bimbingan dan konseling. Kami melakukan diskusi dengan beliau, dan setiap mahasiswa bebas mengeluarkan pendapat dan juga sharing dengan beliau dan sesame mahasiswa. Kegiatan ini cukup menyenangkan karena saya juga baru pertama kalinya kuliah dengan system online seperti ini. Terdapat hal baru yang saya dapatkan, dan itu dapat menambah wawasan.

Tidak hanya itu, kelas mata kuliah BK juga pernah mendatangkan narasumber yang merupakan seorang konselor. Kak Ganda, begitu beliau kami sapa, juga merupakan salah satu alumni Fakultas Psikologi. Beliau banyak berbagi pengalamannya saat menjadi seorang konselor. Dari sharing hari itu kami mendapat banyak masukan dan jadi lebih dapat memahami bagaimana kondisi sebenarnya di lapangan dan tidak hanya berpatok pada teori yang terdapat di buku saja. 

Perkuliahn demi perkuliahan telah dilalui, kini tibalah saatnya untuk menguji sampai di mana pemahaman kami masing-masing saat mengikuti mata kuliah ini. Ujian Tengah Semester (UTS) merupakan salah satu cara mengevaluasinya. UTS berlangsung cukup baik, kami diizinkan membuka buku dalam menjawab soal yang diberikan alias open book, namun tidak hanya open book saja, tapi open mind juga, hehe… Ternyata soal UAS tidak seperti yang saya bayangkan, namun semuanya dapat diatasi dengan baik. Saya sendiri merasa puas dengan hasil UTS saya, karena saya yakin, setiap usaha pasti akan membuahkan hasil, tidak sia-sia rasanya saya membaca buku BK setebal 900 sekian halaman yang monotan itu.

Setelah UAS selesai, perkuliahan kembali dimulai lagi, banyak tugas yang harus diselsaikan termasuk untuk mata kuliah ini. Ada sebuah tugas, yaitu membuat sebuah video mengenai berbagai jenis pendekatan dalam konseling. Setiap kelompok mendapatkan 2 jenis pendekatan dan pendekatan tersebut harus divideokan. Ada yang menjadi konselor dan konseli. Dalam melakukan tugas ini, kami melakukannya dengan cukup baik. Awalnya kami membuat naskahnya, latihan sebentar, lalu dimulailah proses syutingnya, hihihi…. Awalnya terdapat kendala dalam penyelesaian tugas ini, ternyata video yang kami buat tidak bisa dilihat seluruhnya saat dikirimkan ke komting, hal tersebut dikarenakan size video yang terlalu besar, namun hal tersebut dapat diatasi dan tugas kami pun terkumpul dengan manis. Video tersebut ditampilkan secara acak di kelas dan kelompok yang bersangkutan akan maju dan menjelaskan video yang telah mereka buat. Walaupun masih jauh dari kesempurnaan, namun kami sudah berusaha dengan maksimal.

Selain itu, terdapat lagi tugas observasi dan wawancara dengan guru BK di sekolah. Dalam hal ini awalnya kami memilih SMAN 1 Medan, namun ternyata pihak sekolah tidak mengizinkan hingga akhirnya kami pindah lokasi ke SMPN 30 Medan. Proses observasi dan wawancara yang terjadi cukup baik, kami juga melakukan pembagian tugas dengan cukup jelas. Hingga tugas tersebut dapat terkumpul tepat waktu. Nilai tugas tersebut juga telah diberitahu di grup facebook mata kuliah BK. Ternyata hasil yang diperoleh kelompok kami masih kurang memuaskan. Di perkuliahan terakhir sebelum UAS, setiap kelompok dipanggil untuk berdiskusi dengan dosen mengenai hasil tugas mereka. Dosen menanyakan banyak hal mengenai tugas tersebut seperti kendala, pendapat mengenai tugas tersebut, dan juga bagaimana proses yang sedang berlangsung itu. Kami menjawab semua pertanyaan yang diajukan dosen semaksimal mungkin. Di akhir perkuliahan dosen meminta pendapat kami mengenai bentuk UAS, karena kami semua masih binguung dan belun satu suara, maka diskusi dan pemberitahuan selanjutnya akan diiberikan di grup facebook mata kuliah BK.

Akhirnya, didapatkanlah sebuah keputusan bahwa UAS mata kuliah BK akan dilakukan secara online. Ini merupakan pertama kalinya saya mengikuti ujian dengan system online. Tentu saja saya dan teman-teman yang lain setuju. Dalam pengerjaan ujian online ini kami diharuskan membuat sebuag dokumen dengan judul UAS 2011/2012 yang nantinya akan dikomentari soal ujian oleh dosen pengampu. Jumlah soal yang diberikan ada 3, dan soal selanjutnya baru akan diberikan setelah soal pertama selesai di jawab. Walaupun terdapat beberapa hambatan dalam pengerjaan soal ini, seperti, dalam pengerjaan soal pertama, saya tidak mengetahui jika soal pertama tersebut sudah diposting, dan saya juga tidak online seharian, saat iseng membuka blog, ternyata soalnya sudah ada, jadilah saya gelagapan menjawab soal pertama karena batas waktunya tinggal sebentar lagi. Soal itu juga saya jawab bersamman dengan diskusi mata kuliah lain. Di soal kedua, saya mengalami kendala dengan blog saya yang tidak bisa dikomen, jadilah saya minta bantuan teman saya untuk membuka blog saya dan memberikan komentar/jawaban soal yang sudah saya kirimkan ke emailnya. Dam di soal yang ketiga, Alhamdulillah semuanya berjalan lancer hingga saya menuliskan testimony ini.

Secara keseluruhan saya merasa sangat senang mengikuti mata kuliah ini. Banyak wawasan, pengalaman dan hal baru yang saya dapatkan dalam perkuliahan ini. System perkuliahan dengan cara yang sedikit berbeda seperti dari metode penyampaian materinya, pembuatan grup mata kuliah di facebook, hingga pembuatan blog pribadi juga menurut saya sangat efektif dalam menambah motivasi mengikuti mata kuliah ini. Penyampaian nilai yang transparan dan juga adanya forum untuk diskusi atau voting secara online, juga penyampaian informasi yang up to date membuat saya menyenangi mata kuliah ini. Dosen pengampu mata kuliah ini juga sangat baik dan humanis menurut saya dalam mengampu mata kuliah ini,walaupun terkadang kami mahasiswanya suka membuat beliau kesal, maafkan kami yah bu’…. 

Akhir kata, saya ingin mengucapkan terimakasih banyak kepada dosen pengampu mata kuliah ini Ibu Filia Dina Anggraeni, yang telah banyak memberikan ilmu dan juga hal baru bagi saya, juga kepada teman-teman kelompok yang telah bekerjasama dengan baik dalam setiap tugas juga teman-teman sesama kelas BK yang selalu meramaikan kelas. Harapan saya ke depannya, semoga mata kuliah ini semakin baik dalam system pengajarannnya, semoga adik-adik kelas nanti juga dapat merasakan sensasi kelas mata kuliah Bimbingan dan Konseling ini. Dan semoga segala sesuatu yang saya dapat dari mata kuliah ini dapat menjadi pembelajaran dan nantinya dapat berguna bagi saya pribadi maupun bagi orang lain.

I Love BK… ^_^

Galau Dilihat dari Sisi Psikologi



      Galau, sudah tidak asing lagi didengar oleh kalangan remaja hingga dewasa awal. Bila diperhatikan, tidak jarang kita menemui status facebook atau twitter yang berisi kegalauan dari pemilik akun. Biasanya mereka menunjukkan kegalauan dengan status mengeluh, menunjukkan diri sedang resah, bingung, dan pikiran kacau. Bagaimana sebenarnya galau dilihat dari sisi psikologi? Apakah ini termasuk gangguan atau tidak?
     Galau dalam KBBI memiliki persamaan kata dengan kacau pikiran, bimbang, bingung, cemas dan gelisah. Kata galau akan lebih tepat bila disebut bimbang, namun pengertiannya lebih pada arah bentuk kecemasan seseorang.
     Kecemasan adalah perasaan tak nyaman berupa rasa gelisah, takut, atau khawatir yang merupakan manifestasi dari faktor psikologis dan fisiologis. Kecemasan dalam kadar normal merupakan reaksi atas stress yang muncul guna membantu seseorang dalam merespon situasi yang sulit.
     Kecemasan dapat dimasukkan dalam teori psikoanalisis. Freud mengatakan kecemasan berkembang dari konflik antara sistem id, ego dan superego tentang sistem kontrol atas energi psikis yang ada.
  • Kecemasan realita adalah rasa takut akan bahaya yang datang dari dunia luar dan derajat kecemasan semacam itu sangat tergantung kepada besarnya ancaman.
  • Kecemasan neurotik adalah rasa takut bila instink atau keinginan pribadi akan keluar jalur dan menyebabkan sesorang berbuat sesuatu yang tidak diinginkan.
  • Kecemasan moral adalah rasa takut terhadap hati nuraninya sendiri. Orang yang hati nuraninya cukup berkembang cenderung merasa bersalah apabila berbuat sesuatu yang bertentangan dengan norma moral.
     Galau adalah bentuk kecemasan, sedangkan status FB dan Tweet yang mereka ketik adalah bentuk perilakunya. Cara mengatasi kegalauan bukan hanya terkait dengan usaha menstabilkan diri, namun juga mengatasi masalah yang ada. Problem solving bisa dilakukan dengan cara:
  • Mengubah dorongan kecemasan pada bentuk perilaku lain yang lebih positif.
  • Carilah sesuatu bidang yang dapat membuat kamu bisa lebih berprestasi, diperhatikan, dan disukai.
  • Tekanlah perasaan itu dengan alasan yang rasional dan utarakan di waktu yang tepat.
  • Carilah sebab yang “masuk akal” untuk menjelaskan kenapa hal ini terjadi pada kamu, ini untuk menghindari kecemasan yang tanpa alasan realistis.
  • Cobalah untuk menceritakan pada orang lain perasaan dan masalah kamu agar lebih jelas sebab yang menimbulkan kecemasan itu.
     Menggalau tidak masalah bila dilakukan dalam jumlah yang minim, namun tidak dapat ditoleransi bila dilakukan berkali-kali dan sangat sering dilakukan. Sisi positif dari perilaku galau adalah belajar mengakui kelemahan kita dan berpasrah diri atas apa yang sudah kita usahakan. Masih ada tuhan yang memiliki rencana dan kuasa atas segalanya.

 So, don't be "galauers".... ;)

Kamis, 12 Januari 2012

UAS 2011/2012

Ayah...

father daughter Yang Terlupakan Dari Sosok AyahBiasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya….. 
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.
 
Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil……
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu…
Kemudian Mama bilang : “Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya”, Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka….
Tapi sadarkah kamu? Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba. Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang.” Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : “Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”. Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja…. Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”.
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga.
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu… Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama….
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia…Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu. Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir… Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut – larut… Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. . Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?
“Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa”

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti… Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa.

Ketika kamu menjadi gadis dewasa…. Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain… Papa harus melepasmu di bandara. Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu? Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati… Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”. Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT… kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa. Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan… Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “Tidak…. Tidak bisa!” Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu”.
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana. Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”

Sampai saat seorang teman lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya. Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin…
Karena Papa tahu….. Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya…. Saat Papa melihatmu duduk di panggung pelaminan bersama seseorang lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia….
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis? Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa….
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: “Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik…. Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik…. Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk… Dengan rambut yang telah dan semakin memutih…. Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….
Papa telah menyelesaikan tugasnya…

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita…
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal… :)

Ibu....

“Ibu”..
semua tahu ia adalah orang yang melahirkan aku..
Bila aku sakit orang yang paling risau ibu,
saat ingin bepergian orang paling sibuk ibu, dan yang selalu menyediakan makanan kesukaanku juga ibu,
dia adalah sosok dimana tempat aku berkeluh kesah, dimana tempat aku mengadu..
Mari sejenak kita renungkan..dan pernahkah kita sadar..

AKU..
Bila aku senang orang yang aku cari pasanganku... 
Bila sedih hanya ibu yang mampu menampungnya,
Bila mendapat keberhasilan aku ceritakan dengan pasanganku,
Dan bila gagal aku ceritakan pada ibu,
Bila bahagia aku peluk erat pasanganku,
Bila berduka aku peluk erat ibuku,
Bila ingin berlibur aku bawa pasanganku,
Bila sibuk aku cari ibu untuk membantuku.
Bila menyambut valentine aku beri hadiah pada pasanganku
Dan Bila hari Ibu hanya mengucapkan ”selamat hari ibu” bahkan ada yang tidak sama sekali.

Entah kapan kita bisa selalu ingat ibu disaat kita bahagia..
entah kapan memberikan hadiah untuk ibu yang selalu memberikan kasih sayang..
jika kita sudah selesai belajar dan bekerja masih ingatkah kita pada ibu..?
”tidak banyak yang ibu inginkan” hanya sekedar menyapa ”ibu”.. cukuplah membuat ia bahagia..
Berderai atau mungkin menangis bila kita mendengarnya..
Tapi kalau ibu sudah tiada?..ibu… rindu ibu.. rindu sekali…

Berapa banyak yang sanggup menyuapi ibunya….
Berapa banyak yang sanggup mencuci muntah ibunya…..
Berapa banyak yang sanggup menggantikan alas tidur ibunya…..
Berapa banyak yang sanggup membersihkan najis ibunya…… .
Berapa banyak yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga ibunya…..
dan akhir sekali berapa banyak yang men-DOA-kan ibunya…..