Senin, 14 November 2011

Organisasi dan Administrasi Bimbingan

A. Pengertian
Organisasi Bimbingan merupakan pengaturan dan penyusunan bagian-bagian (jajaran tenaga bimbingan dan seluruh kegiatan bimbingan) sehingga menjadi kesatuan yang berstruktur sebagai unit kerja.
Administrasi bimbingan merupakan usaha pengendalian kerja sama antara tenaga bimbingan dan pengendalian serta pengarahan dari semua kegiatan bimbingan sehingga unit kerja terarah pada tujuan-tujuan yang telah disepakati dan sesuai dengan struktur yang berlaku.

B. Pola-pola Organisasi 
          Pola organisasi adalah kerangka hubungan struktural antara bagian-bagian di dalam suatu badan social yang merupakan unit kerja, di manna setiap bagian itu dapat menunjuk pada suatu bidang atau suatu kedudukan / posisi tertentu yang terdapat di dalam badan sosial.
          Pola organisasi dasar dalam suatu lembaga pendidikan yang mengelola subbidang bimbingan dan mempunyai beberapa petugas bimbingan digambarkan dalam organogram bidang dan organogram jabatan. Organogram bidang dilengkapi dengan suuatu uraian tentang fungsi masing-masing bidang dan subbidang. Sedangkan organogram jabatan dapat dilengkapi dengan suatu uraian tentang wewenang dan tugas dari masing-masing jabatan di bidang tertentu.

C. Koordinator bimbingan
          Koordinator bimbingan merupakan penanggung jawab utama untuk pelayanan bimbingan, yang bertugas untuk mengatur kerja masa di antara tenaga bimbingan dan mengarahkan semua kegiatan bimbingan. Koordinator bimbingan memiliki wewenang untuk mengatur secara rinci tugas-tugas yang diberikan kepada unsur personil bimbingan, dimana pembagian tugas sangat tergantung kepada pola dasar pelaksanaan bimbingan, taraf keahlian tenaga bimbingan, dan jenis spesialisasi yang dimiliki oleh tenaga bimbingan.

D. Administrasi Program Bimbingan
Program bimbingan adalah suatu rangkaian kegiatan bimbingan yang terencana, terorganisasi, dan terkoordinasi.
Merville C. Shaw membahas beberapa criteria yang brelaku dalam penetapan rumpun tujuan bagi suatu program bimbingan yaitu:
1. Dirumuskan dalam kata-kata yang tidak memungkinkan berbagai interpretasi.
2. Selaras dengan tujuan pendidikan sekolah
3. Mungkin untuk dicapa (possible of accomplishment)
4. Khas bagi pelayanan bimbingan dan bukan tujuan yang juga dapat dicapai melaui usaha yang lain.
Dalam mengadministrasikan suatu program bimbingan dapat dibedakan atas:
a. Tahap perencanaan, yang melibatkan seluruh staf pendidik institusi pendidikan
b. Tahap pelaksanaan, menyangkut implementasi dari seluruh kegiatan bimbingan yang direncanakan
c. Tahap evaluasi

Daftar Pustaka
Winkel, W.S. (2010). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta:
Media Abadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar