A. Bimbingan sebagai "Bantuan
1. Makna dan Tujuan Pelayanan Bimbingan Konseling
Istilah Bimbingan dan Konseling merupakan terjemahan dari kata Guidance dan Counseling dalam bahasa Inggris, yang berarti:
~ Guidance: berasala dari kata Guide, yang berarti menunjukkan jalan, memimpin, menuntun, memberikan petunjuk, mengatur, mengarahkan, memberikan nasihat. Sedangakan istilah Bimbingan dalam bahasa Indonesia berarti memberikan informasi (menyajikan pengetahuan yang dapat digunakan untuk mengambil suatu keputusan, atau memberitahukan sesuatu sambil memberikan nasihat. selain itu bimbingan berarti mengarahkan, menuntun ke suatu tujuan (tujuan itu mungkin hanya diketahui oleh pihak yang mengarahkan, mungkin perlu diketahui oleh kedua belah pihak).
Tujuan dari pelayanan bimbingan adalah untuk mengembangkan kepribadian seoptimal mungkin. Bantuan yang diberikan bersifat psikis atau psikologis.
Tujuan dari pelayanan bimbingan adalah untuk mengembangkan kepribadian seoptimal mungkin. Bantuan yang diberikan bersifat psikis atau psikologis.
~Counseling: yang dikaitkan dengan kata Counsel, yang diartikan sebagai nasihat, anjuran, pembicaraan, sedangkan counseling diartikan sebagai pemberian nasehat, anjuran, dan pembicaraan dengan bertukar pikiran.
Dalam konseling, oranga yang minta bantuan ingin mengalami suatu perubahan atas kesadaran serta kemauan sendiridan mengharapkan sumbangan dari konselor dalam hal ini.
Terdapat 2 aspek dalam konseling:
a. Aspek proses, menunjuk kenyataan bahwa konseli/klien mengalami suatu rangkaian perubahan dalam diri sendiri,yang membawa dia dari saat masalah disadari, diungkapkan dan belum ada penyelesaiannya ke saat masalah telah terpecahkan secara memuaskan
b. Aspek pertemuan tatap muka, menunjuk pada periode waktu konseli/klien berhadapan tatap muka dengan konselor serta berwawancara dengan konselor mengenai masalah yang dihadapi.
2. Orang-orang yang dilayani
Orang-orang yang dilayani pada bimbingan dapat dilihat dr 2 sudut pandang :
a. Ruang lingkup pelayanan Bimbingan dan Konseling
Tidak dibatasi pada golongan, usia atau kepribadian tertentu.
b. Kualifikasi pihak yang mendapat pelayanan Bimbingan dan Konseling
ü Adannya batas umur tertentu
ü Dapat menggunakan pikiran dan kemauannya sebagai manusia yang berkehendak bebas
ü Tidak ada paksaan
ü Adanya kebutuhan objektif
B. Bimbingan di Sekolah
Generasi muda dianggap paling banyak mendapatkan bimbingan, hal ini terkait dengan tugas perkembangannya. Adanya pelayanan bimbingan di sekolah memberikan jaminan bahwa setiap peserta didik mendapat perhatian sebagai seorang pribadi yang sedang berkembang serta mendapat bantuan dalam menghadapi semua tantangan, kesulitan dan masalah yang berkaitan dengan perkembangan mereka. Sasaran pelayanan bimbingan di sekolah menyangkut tujuan hidup, tata nilai kehidupan, cita-cita realistis kehidupan terhadap diri sendiri dan lingkungan.
1. Mengapa Pelayanan Bimbingan di Sekolah?
Mencakup tiga topik yakni :
· dunia nasional dan internasional
· alam pikiran dan perasaan generasi muda
· bidang pendidikan sekolah
Tenaga-tenaga bimbingan di sekolah menengah dan perguruan tinggi menangani berbagai permasalahan yang dihadapi oleh siswa dan mahasiswa, antara lain:
· Belajar
· Keluarga
· Pengisian waktu luang
· Pergaulan dengan teman sebaya
· Pergulatan dalam diri sendiri
2. Sejarah Perkembangan Pelayanan Bimbingan di Sekolah
Faktor yang mendorong perkembangan gerakan bimbingansampai mendapat tempat di instansi pendidikan sekolah:
a. Perhatian terhadap para imigran yang datang dan yang membutuhkan pekerjaan
b. yang layak, supaya dapat maju
c. Pengaruh dari agama agama Kristen.
d. Pengaruh dari gerakan Kesehatan Mental.
e. Adanya perubahan sosial dalam masyarakat.
f. Dampak dari gerakan testing psikologis
g. Subsidi finansial dari Pemerintah Federal
h. Pengaruh dari pendekatan nondirektif dan menggantikan pendekatan otoriter dan paternalistik
Awalnya lahir di Amerika dan mengalami perkembangan pesat di negara tersebut.
Perkembangan pelayanan bimbingan di Indonesia:
- 1960-an secara formal pelayanan bimbingan mulai diintrodusir dan mendapatkan dorongan dari berbagai faktor dalam kehidupan masyarakat.
- 1962 mulai diberlakukannya Kurikulum SMA Gaya Baru dengan keharusan melaksanakan program bimbingan dan penyuluhan.
- 1970-an mulai dilaksanakan 8 Proyek Perintis Sekolah, Pembangunan dan Kurikulum 1975 untuk SMP dan SMA , serta kurikulum 1976 untuk SPG.
- Awal 1980-an adanya buku-buku yang membahas pelayanan bimbingan pada intitusi/lembaga pendidikan
- Akhir 1980-an lahirnya UUSPN No.21/1989
- 1990-an lahirnya kurikulum 1994 yang merupakan salah satu bentuk perwujudan konkret UUSPN nomor 2/1989.
3.Fungsi Pelayanan Bimbingan di Sekolah
a. Fungsi penyaluran
b. Fungsi penyesuaian
c. Fungsi pengadaptasian
4.Asas-asas Pelayanan Bimbingan di Sekolah
a. Memberikan perhatian pada keseluruhan perkembangan siswa
b. Berdasarkan dunia subjektif masing-masing siswa
c. Kerjasama antara tenaga kependidikan yang membimbing dengan siswa yang dibimbing
d. Berasaskan pengakuan akan martabat akan individu yang dibimbing
e. Mengintegrasikan semua pengetahuan yang berkaitan dengan pemberian bantuan psikologis
f. Dapat dimanfaatkan oleh semua siswa
g. Bercirikan sebagai suatu proses yang berlangsung terus-menerus
5. Kaitan antara Bidang Bimbingan dan Bidang- Bidang yang Lain dalam Pendidikan Sekolah
Sasaran pelayanan bimbingan dan pengintegrasian semua pengalaman hidup seseorang, termasuk pengalaman selama bersekolah.
Bidang bimbingan ini, sebenarnya bagian (subbidang) dari bidang :
o pembinaan
o administrasi sekolah
o pengajaran
Ketiganya salingmelengkapi dan sama-sama harus menunjang perkembangan opimal peserta didik.
a. Kaitan antara Bidang Bimbingan dangan Bidang Administrasi Sekolah
Bidang administrasi sekolah adalah kepemimpinan di sekolah (school administration).
Tugas pokok administrasi sekolah ialah :
Ø Merencanakan keseluruhan program pendidikan di sekolah
Ø Mengkoordinasi semua kegiatan pendidikan supaya tujuan institusional tercapai, dan
Ø Mengawasi pelaksanaan dari kegiatan-kegiatan itu.
Yang menjadi fokus perhatian :
§ administrasi sekolah à institution centered
§ bidang bimbingan à student centered
Kedisiplin:
Ø administrasi sekolah à kontrol thd peraturan sekolah
Ø bidang bimbingan à usaha rehabilitasi terhadap siswa yang terlanjur melakukan kesalahan atau sebagai usaha untuk membantu siswa menyadari kewajibannya untuk mengakui wewenang otoritas.
b. Kaitan Antara Bidang Bimbingan dengan Bidang Pengajaran
Bidang pengajaran menyajikan sejumlah pengalaman belajar, sedangkan pelayanan bimbingan mengajak siswa untuk berefleksi atas pengalaman belajar.
Jadi, bidang bimbingan dan bidang pengajaran sebenarnya dan seharusnya berfungsi dalam pengelolaan satu program kegiatan pendidikan di suatu lembaga pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar