“Ibu”..semua tahu ia adalah orang yang melahirkan aku..Bila aku sakit orang yang paling risau ibu,saat ingin bepergian orang paling sibuk ibu, dan yang selalu menyediakan makanan kesukaanku juga ibu,dia adalah sosok dimana tempat aku berkeluh kesah, dimana tempat aku mengadu..Mari sejenak kita renungkan..dan pernahkah kita sadar..
AKU..Bila aku senang orang yang aku cari pasanganku... Bila sedih hanya ibu yang mampu menampungnya,Bila mendapat keberhasilan aku ceritakan dengan pasanganku, Dan bila gagal aku ceritakan pada ibu,Bila bahagia aku peluk erat pasanganku,Bila berduka aku peluk erat ibuku,Bila ingin berlibur aku bawa pasanganku,Bila sibuk aku cari ibu untuk membantuku.Bila menyambut valentine aku beri hadiah pada pasangankuDan Bila hari Ibu hanya mengucapkan ”selamat hari ibu” bahkan ada yang tidak sama sekali.
Entah kapan kita bisa selalu ingat ibu disaat kita bahagia..entah kapan memberikan hadiah untuk ibu yang selalu memberikan kasih sayang..jika kita sudah selesai belajar dan bekerja masih ingatkah kita pada ibu..?”tidak banyak yang ibu inginkan” hanya sekedar menyapa ”ibu”.. cukuplah membuat ia bahagia..Berderai atau mungkin menangis bila kita mendengarnya..Tapi kalau ibu sudah tiada?..ibu… rindu ibu.. rindu sekali…
Berapa banyak yang sanggup menyuapi ibunya….
Berapa banyak yang sanggup mencuci muntah ibunya…..
Berapa banyak yang sanggup menggantikan alas tidur ibunya…..
Berapa banyak yang sanggup membersihkan najis ibunya…… .
Berapa banyak yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga ibunya…..
dan akhir sekali berapa banyak yang men-DOA-kan ibunya…..
AKU..
Entah kapan kita bisa selalu ingat ibu disaat kita bahagia..
Berapa banyak yang sanggup menyuapi ibunya….
Berapa banyak yang sanggup mencuci muntah ibunya…..
Berapa banyak yang sanggup menggantikan alas tidur ibunya…..
Berapa banyak yang sanggup membersihkan najis ibunya…… .
Berapa banyak yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga ibunya…..
dan akhir sekali berapa banyak yang men-DOA-kan ibunya…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar